img.w2bsmly { height: auto !important; vertical-align: middle !important; width: auto !important; border:0px !important; }

blogger

Labels

Welcome

Welcome Pictures

Sabtu, 27 Desember 2014

Can't say anything..About religion and love!

Malam ini, malam yang dingin ini aku ingin mencurahkan sebagian isi hatiku. Kemarin tanggal 26 Desember tepat sebulan aku berpisah dengan orang yang aku sayangi. Kejadiannya begitu cepat dan memang kita harus mengambil keputusan tersebut. Aku tak bisa berbuat apa-apa. Mau bagaimana lagi, kita beda agama. Kita nggak mungkin bisa bersama. Sebenarnya aku masih menyayanginya, tapi aku juga membencinya setelah kejadian itu. Karena aku tau cintanya tak seberapa besar kepadaku. Sudahlah, aku ingin mengubur semua masa lalu ku bersamanya. Seperti kata lagu Ayu ting-ting “Yang sudah ya sudahlah”, yaudahlah biarkan kisah itu berlalu, seiring berjalannya waktu aku akan melupakanmu. Aku nggak tau, aku bingung dengan kisah cintaku selama ini. 

Kenapa cintaku tidak pernah berakhir dengan bahagia? Lalu kapan? Adakah yang bisa menjelaskan hal itu padaku? Mungkin aku kurang berdoa, dan mungkin juga aku kurang bersyukur atas segala hal yang aku punya. Sekarang yang bisa aku lakukan hanyalah aku ingin memasrahkan semua pada Allah, aku percaya Allah akan mempertemukan aku dengan jodohku disaat yang tepat. 

Selasa, 07 Oktober 2014

Kita (masih) Sahabat, kan?

Belakangan ini aku bingung dengan sahabatku yang bernama mbak Diyan Opka Vandisia. Ya aku tak tahu kenapa sikapnya berubah begitu dingin kepadaku. 

Sebelumnya akan aku ceritakan siapa dia, mbak Diyan adalah teman kuliahku saat S1 di jurusan Ilmu Informasi dan Perpustakaan Universitas Airlangga Surabaya. Orangnya polos, baik hati dan suka sekali menolong orang lain. Hal positif yang aku dapat dari dia adalah dia selalu berpikir positif tentang orang lain yang ada di sekitarnya.Bahkan, jarang ku temui dia menjelek-jelekkan orang lain. Ya.. mbak Diyan adalah sosok sahabat yang baik, sangat baik malah.Sedangkan aku tak sebanding dengannya. Banyak sifat buruk yang aku miliki tapi mbak Diyan masih mau dengan senang hati menerimaku sebagai sahabatnya. Aku benar-benar bersyukur memiliki sahabat baik seperti dia.

Minggu, 25 Mei 2014

Manten-manten cilik

Kemaren aku pergi ke nikahan tetanggaku ya semacam walimahan gitu lihat prosesi serah-temu manten (red : pengantin dalam bahasa Jawa). Disana aku bertemu dengan teman-teman sebayaku di desaku dan teman-teman yang umurnya dibawahku. Aku lihat mereka sudah pada gendong anak, wiih hebat ya. Aku saja di umur 24 tahun ini masih belum apa-apa, jangankan gendong anak atau lamaran, punya pacar aja belum.. hehehe (curcol). 

Kamis, 22 Mei 2014

Larangan Memotret di Butik!!!

Kemarin gue mengalami peristiwa yang cukup membuat gue sebel. Gimana nggak sebel coba, pas lagi asyik-asyiknya gue sama keluarga gue pergi ke salah butik di kota Jombang, sembari nunggu nyokap nyobain baju gue iseng-iseng motret depan kaca. Satu dua kali sih aman-aman aja tuh suasana tenang terkendali, pegawai tokony juga fine-fine aje liat gue jepret-jepret di butik itu. Nah pas yang ketiga gue motret, di tempat deket pintu butik eh gue di samperin sama m̶a̶k̶ ̶l̶a̶m̶p̶i̶r̶ pegawai butik berambut cepak yang s̶o̶n̶g̶o̶n̶g̶ cantik  abis. Dia bilang "mbak, disini dilarang mengambil foto/memotret." Gue ya langsung aja ngelirik tuh orang sambil n̶y̶i̶n̶y̶i̶r̶ ngacir. Secara daritadi gue motret baik-baik aja tuh, kagak ada yang komplain, nah kenapa pas dateng si pegawai a̶l̶i̶e̶n̶ itu langsung aja nyerocos dilarang motret? 

Jumat, 21 Februari 2014

KKN Story


Pengalaman KKN kemarin sungguh membekas di hati. Awalnya saat akan berangkat KKN pada tanggal 21 Januari 2014 aku merasa sangat sedih karena akan meninggalkan kehidupanku yang normal dan "serba ada" menuju ke pedalaman desa yang bisa dibilang "sederhana". Namun pemikiranku berubah sejak aku datang ke desa Taman, Sampang-Madura dan menikmati hari-hari KKN ku disana.

keterangan : foto diambil saat survey (hanya sebagian mahasiswa yang ikut)

Cerita berawal dari rombongan KKN ku yang berjumlah 16 mahasiswa dan kami berasal dari jurusan serta angkatan yang berbeda-beda, sayangnya ada satu orang temanku harus pulang duluan dan tidak bisa melanjutkan KKN karena alasan akademik, sehingga jumlahnya jadi 15 orang. Tentu saja tak mudah menyatukan isi kepala 15 orang yang berbeda namun syukurlah tidak banyak konflik yang terjadi. Oh ya nama 15 orang temanku itu Istiq, Apsari, Candra, Della, Tya, Dini, Yuan, Fonda, Icha, Risty, Diaz, Ilmi, Adit, Allan dan Wahyu.

Kami menempati rumah saudara Kepala Desa, dalam satu rumah tersebut  tempat tidur cowok dan cewek dipisahkan oleh lemari. Ada banyak hal yang terjadi selama masa KKN, mungkin terlalu panjang jika aku ceritakan semua, jadi aku hanya akan menceritakan hal-hal apa saja yang menarik menurutku. Pada dasarnya aku orang pendiam, aku lebih suka mengamati dan menganalisis keadaan yang ada diantara teman-teman. Ada yang keras kepala, ada yang super baik namun sering jadi bahan ejekan, ada yang anak manja, ada yang tidak suka sayur, ada yang cerewet, ada juga yang sering ditindas, dan ada juga yang cuek-cuek saja, semua karakter yang berbeda dari teman-teman itu mewarnai perjalanan KKN selama satu bulan di desa Taman.

Cari Informasi di Wikipedia

Hasil penelusuran