Ada pertemuan pasti ada perpisahan

Hari ini tepatnya sore hari, teman-temanku pergi. Aku dari awal sudah tahu bahwa mereka diSurabaya hanya sementara kemudian mereka akan pergi untuk bertugas ke Malang. Daridulu aku selalu percaya pepatah yang mengatakan bahwa “ada pertemuan pasti ada perpisahan” dan perpisahan itu pasti menyakitkan. Itulah mengapa aku benci dekat dengan orang lain. Aku selalu menutup diri dengan orang lain. Aku tak pernah membiarkan orang lain mendekatiku ataupun tahu segalanya tentang aku. Karena inilah yang aku takutkan yaitu “berpisah”. 

Mungkin aku sudah cukup puas dengan diriku sendiri, yang tidak perlu membagi cerita atau kisahku dengan orang lain. Karena aku merasa hal ini hanya akan menimbulkan ikatan yang kuat dan suatu saat waktu dia meninggalkan ku pasti aku akan sedih sekali. Aku tak mau seperti itu. Aku tak mau bersedih ataupun menangis. Aku tak ingin ditinggalkan.

Sudah cukup banyak orang di dekatku yang meninggalkan ku dan aku tak suka itu, airmataku rasanya sudah habis untuk menangisinya. Dan hal itu akan membuatku semakin lemah, untuk itulah sekarang aku mengikat hati dan perasaanku, aku tak ingin dekat dengan orang lain, aku tak ingin berbagi, dan aku tak ingin membangun ikatan emosi. Hanya cukup aku sendiri saja di dunia ini. Aku tak mau menangis lagi. Aku takut saat dekat dengan orang, tiba-tiba orang itu meninggalkan ku. Sudah cukup. Aku tak mau bersedih lagi. Selamat tinggal temanku, semoga kau baik-baik saja ditempatmu yang baru dan semoga kau bahagia selalu.